“A man work is from sun to sun, but a mother’s work is never
done,..”
Sebuah kutipan bijak yang menggambarkan
keutuhan diri seorang ibu, jika kita mengenal seorang pahlawan mengorbankan
jiwa, raga, harta benda, sesungguhnya ibu melebihi semua itu. Jika dituliskan
dalam lembar-lembar kertas takkan cukup tuk melukiskannya, pensil-pensil takkan
mampu melanjutkan goresannya, karena yang ada air mata menghentikan segalanya.
Seiring waktu seorang anak manusia sesungguhnya mulai menjauhi malaikat pelindungnya, karena tuntutan
mencari ilmu, mencari uang, mengurus keluarga barunya. Banyak dari kita lupa
sesungguhnya malaikat pelindung yang dikirimkan Allah di muka bumi ini adalah
sosok wanita yang melahirkan kita, hal ini tentu saja tidak melupakan peran
seorang ayah. Namun, sungguh bukan pasangan hidup, kekasih, taupun seorang
pacar yang kan melindungi kita, yangkan menjadi orang pertama meneteskan air
mata ketika melihat kita tersakiti dan merasa sakit, bukan juga seorang sahabat
terdekat kita. Sungguh sekeras apapun sikap seorang ibu, takkan ada Ibu yang
tak pernah meneteskan air mata karena anaknya. Untuk para ibu luar biasa yang
berada diluar sana Tetaplah Jadi Malaikat Pelindung Kiriman Allah, tuk para
calon ibu belajarlah sesungguhnya tuk menjadi seorang ibu tak semudah dibayangkan
ada kala Ibu hanya bisa meneteskan air mata saat kecewa, ada saatnya Ibu tegas
pada anaknya sungguh didalam hatinya yang ada hanya harapan sang anak kan
mengerti dan menjadi lebih baik lagi. Karena ibu adalah guru pertama bagi anak
manusia.
For My Mom
Seberapa perihnya kata-kata yang sempat keluar dari mulut berdosa
ini,
Tolonglah Ma.. jangan pernah bosan ingatkan anakMu ini..
Sekeras-kerasnya sikapku yang terkadang membuatMu merasa tak
dihargai,..
Tolooonglah Ma jangan pernah menyesal memiliki aku didunia ini,
Hanya satu malaikatku di dunia ini, hanya engkau Ibuku untuk
selamanya
Jika aku diberi kesempatan, aku akan meminta pada yang Maha
Kuasa,..
Lahirkankanlah kembali diri ini dari rahim Wanita ini Yaa Robb,
sungguh ku tak ingin engkau
menjatuhkan air mata lagi
cukuuup ketika aku membuatmu kesakitan saat melahirkanku,
cukup sudah air mata saat aku menecewakan,
Sungguh aku tak kuasa mengantikan semua air mata yang jatuh dalam
setiap sujud dan sela do’amu untukku
Aku saying MAMA karena Allah, Thanks Mom
by: Herda Pratiwi