Saturday, December 27, 2014

Perjalanan Berliku-Liku, IMM Selalu DihatiKu


Tidak ada kata sulit sebelum mencoba atau bertindak,
Tidak ada kata putus asa sebelum sukses,
Seperti Thomas Alfa Edison dalam perjalanan kegagalan untuk mencapai keberhasilan
Assalamu’alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita sampai saat ini masih dapat menjalankan kehidupan dan bertakwa. Sholawat serta salam kita haturkan kepada nabi kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan ke zaman terang benderang. Perjalanan hidup tidak selalu berbuah manis. Dalam sebuah kisah yang akan saya ceritakan dalam perjalan saya mangarungi dunia organisasi.
Banyak orang yang mengatakan bahwa IMM (Ikatan Mahasiswa Muhmmadiyah) adalah organisasi yang sibuk, berat banyak tantangan dan lain-lain. Itu yang terdengar ketika saya menginjakan kaki di UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) untuk menjalankan kehidupan menjadi mahasiswa. Tapi saya tidak takut untuk terus berjuang disini tempat saya berkarya dan belajar hal yang tidak saya mengerti. Dalam perjalanan ini banyak sekali orang-orang yang hebat yang saya temui seperti IMMawan Candra, IMMawan Purwanto (Ipung), IMMawan Bayu dan lebih banyak lagi.
Perjalanan pertama saya ketika saya kokohkan dalam hati tentang IMM saat menjalankan DAD (Darul Arqom Dasar). Waktu subuh yang dingin saya mengucapkan janji mahasiswa, ketika air mata hujan turun dari langit saya patri janji organisasi mengabdi dalam IMM. Selalu ingat dalam perjalanan menjadi kader dalam susah dan senang. Dalam perjalanan lika-liku saya naik turun organisasi terus bermunculan padahal dahulu saya bukan siapa-siapa yang apatis terhadap organisasi, tapi sekarang saya yakin dan mantap dalam jiwa raga ini.
Dalam perjalan saya ini ada beberapa perkataan kader militan yang teringat sampai saat ini dan saya coba mengaplikasikan tanpa keraguan. Yang pertama perkataan IMMawan Candra yang mangatakan: “Enak kalau jadi ketua setiap ada kegiata selalu dicari untuk tanda tangan”. Kata-kata yang memberikan iming-iming tentang kepemimpinan saat itu saya berfikir keras bukannya jadi pimpinan itu berat, tapi ternya tidak berah hanya saja tanggung jawabnya yang berat. Setiap ada kepanitiaan dan saya ditunjuk menjadi ketua saya tidak menolak hanya mengatakan “kalau ada yang lain kenapa saya” tapi perkataan yang ini tidak membuat orang lain bergerak untuk jadi ketua ujung-ujungnya saya yang jadi ketua. Saya senang ketika diberi amanah ini karena bisa belajar banyak tapi sedih kalau hanya saya yang jadi ketua disini kader bukan hanya saya tapi banyak sekali, jadi seharusnya jabatan ketua bisa dirasakan siapa saja yang ingin belajar.
Yang kedua adalah perkataan IMMawan Purwanto “Organisasi adalah lauk sedangkan kuliah adalah nasi, makan tanpa lauk tidak akan enak dan sebaliknya makan tanpa nasi tidak akan kenyang”. Kalua soal makan memang saya cepat tapi bukan soal makan tapi menyeimbangkan antara organisasi dan perkuliahan. Dari perkataan itu kita didorong untuk membagi porsi antara organisasi dan perkuliahan agar keduanya seimbang. Jangan sampai kita berorganisasi lupa perkuliahan nanti bisa jadi mahasiswa abadi, tapi jangan sampai kita kuliah terus menerus tapi tidak pernah berorganisasi kita bisa cepat lulus hanya saja kita ilmu dalam berorganisasi. Organisasi ini tidak hanya IMM bisa yang lain karena ilmu tidak hanya pada satu sisi atau satu sudut tapi ilmu berada pada semua sisi atau semua sudut.
Yang ketiga adalah perkataan IMMawan Bayu “Kalau hari ini kita mengatakan tidak bisa jangan harap hari esok kita mengatakan bisa”. Perkataan yang menurut saya membawa kedalam keberanian dalam menjalankan kehidupan yang sulit. Setiap perjalanan pasti ada ketakutan tapi jangan buat ketakutan itu menjadi bayang-bayang yang akan membuat kita mundur, jadi buatlah bayang-bayang itu menjadi suatu tantangan yang harus kita lawan sehingga kita mencapai tujuan. Ketika kita jatuh dalam menantang kesulitan jangan menyerah sampai mendapatkan keberasilan seperti perkataan Thomas Alfa Edison “Betapa banyak orang yang menyerah padahal hanya beberapa langkah lagi untuk mendapatkan keberasilan”. Perkataan ini cukup menginspirasi dalam menjalankan kegagalan yang akan berbuah manis yaitu keberhasilan.
Dari ketiga perkataan inilah inspirasi tetap bertahan di IMM walau banyak naik turunnya perjuangan yang terus menghantui saya. Dari tiga tokoh IMM ini pula saya belajar tentang IMM dan saya ingin menjadi yang lebih baik dari mereka. Kalau mereka bisa mengispirasikan saya untuk tetap di IMM walau saya merasa bosan, lelah, tidak tau apa yang harus dilakukan saya yakin bisa mengispirasi orang lain untuk tetap di IMM untuk berjuang dan mengibarkan merahnya IMM. Perjaran terpenting di IMM yang selalu saya dengar dari kader militan adalah “IMM tidak akan pernah memberikan apa-apa kepada kamu tapi berikanlah yang terbaik untuk IMM
Sekian kutipan perjalanan ini saya buat untuk menginspirasi pembaca. Mohon maaf apabila perkataan ini menyinggung atau menghina pembaca karena penulis adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. “Kesulitan akan sangat terasa ketika kita mendiamkannya, Kesulitan akan bertambah ketika kita menghindarinya, Tapi kesulitan akan jadi peluang kesuksesan ketika kesulitan kita hadapi dengan semangat yang membara
Billahi Fii Sabiililhaq, Fastabiqul Khoirat
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh




(Deta Dwi Prayitno)

No comments:

Post a Comment